Pelajar Dalam Pusaran Kompleksitas Zaman, Mewujudkan Kesadaran Politik Sejak Dini.

berjutapena.or.id,- Di era modern yang serba terbuka ini, pelajar tidak bisa lagi dianggap sekedar sebagai penerima ilmu di ruang kelas. Mereka kini berada ditengah pusaran kompleksitas zaman, termasuk dalam bidang politik yang semakin dinamis, terbuka, namun juga membingungkan. Dalam konteks ini, kesadaran politik dikalangan pelajar mejadi semakin penting, meskipun seringkali dipandang sebelah mata.

Kemajuan teknologi informasi membuat pelajar lebih muda mengakses isu-isu politik, baik nasional maupun global. Namun, akses ini juga beresiko jika tidak dibarengi dengan kemampuan literasi politik yang baik, ujaran kebencian, atau menjadi korban propaganda tanpa menyadari substansi dari politik itu sendiri, yaitu perjuangan untuk kepenetingan Bersama.

Sayangnya, Pendidikan politik di Indonesia masih minim. Kurikulum jarang mengajak pelajar untuk berdiskusi secara kritis tentang isu-isu kenegaraan, demokrasi, atau peran warga negara. Akibatnya, banyak pelajar bersikap apatis terhadap politik, atau justru aktif secara reaktif tanpa pemahaman mendalam.

Padahal, pelajar adalah pemilih masa depan, bukan pemimpin masa depan. Mereka perlu disiapkan bukan hanya sebagai individu yang cerdas secara akademik, tetapi juga sebagai warga negara tang sadar hak dan tanggung jawab politiknya. Mereka harus kritis terhadap kebijakan publik, mampu membedakan antara kepentingan umum dan kepentingan elit, serta berani menyuarakan keadilan.

Oleh karna itu, perlu ada ruang partisipasi politik yang sehat bagi pelajar, mulai dari forum osis yang demokratis, pelibatan dalam kegiatan sosial politik di sekolah, hingga diskusi terbuka tentang peristiwa politik aktual. Dengan demikian, pelajar tidak akan hanya menjadi korban dari kompleksitas zaman, tetapi bisa tumbuh menjadi aktor perubahan yang membawa politik ke arah yang lebih jujur, adil, dan beradab.

Penulis : Saniatus Zahro (PR IPPNU Wringin Anom) – Peserta Lomba Literasi

Redaksi Berjutapena
Dikelola oleh Lembaga Pers, Penerbitan, dan Infokom PC IPNU IPPNU Situbondo