berjutapena.or.id, – Bondowoso Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Utsmani Bondowoso menggelar kegiatan Coaching Journal sebagai bentuk penguatan kapasitas akademik bagi para civitas akademik kampus, Sabtu (03/05/2025).
Acara yang berlangsung hangat dan interaktif ini menghadirkan Dr. H. Muhammad Fauzinuddin, ketua pengelola Indonesian Journal of Law and Islamic Law (IJLIL) serta dosen dari Universitas Islam Negeri (UIN) Kyai Haji Ahmad Shiddiq (KHAS ) Jember sekaligus Wakil Sekretaris Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.
Kegiatan ini dirancang sebagai upaya konkret untuk mendorong para dosen agar lebih produktif menulis dan mempublikasikan karya ilmiahnya di jurnal bereputasi, baik nasional maupun internasional. Dalam pembukaan, Dr. Fauzinuddin yang akrab disapa Gus Faiz menyampaikan pesan mendalam terkait hubungan antara kualitas jurnal dan mutu lembaga pendidikan.
“Kita bisa melihat kualitas kampus dari kualitas jurnalnya. Kalau jurnal yang diterbitkan berkualitas, sudah pasti kampusnya juga berkualitas,” tegasnya disambut anggukan para peserta.
Gus Faiz juga menukil hikmah dari Imam Syafi’i yang menyebutkan bahwa ilmu harus diikat agar tidak lepas begitu saja.
“Agar kambing tidak kabur, maka harus diikat. Begitu pula ilmu. Kalau tidak diikat, ia akan hilang. Dan salah satu cara mengikat ilmu adalah dengan menulis dan menerbitkannya, salah satunya melalui jurnal,” ungkapnya penuh makna.
Lebih jauh, ia membedakan dua jenis ilmu: ‘ilmu al-kalam yang disampaikan secara lisan dan ‘ilmu al-qalam yang disebarluaskan lewat tulisan. Dalam era teknologi yang berkembang begitu cepat, ia mengingatkan agar para akademisi tidak gagap teknologi.
“Jangan kaku dan anti teknologi. Dunia digital ini kita manfaatkan. Jadikan teknologi sebagai tools (alat), bukan sebagai god (yang menguasai).” ucapnya.
Dalam sesi inti, Dr. Fauzinuddin membedah berbagai aspek teknis penulisan jurnal ilmiah, mulai dari pemilihan topik yang relevan, teknik pencarian referensi, hingga pemenuhan standar etika, orisinalitas dalam publikasi ilmiah hingga penataan websitenya.
Materi disampaikan dengan gaya komunikatif, memadukan pendekatan akademik dan pengalaman praktis sebagai editor jurnal bereputasi.
Para civitas akademik STAI Al-Utsmani menyambut antusias kegiatan ini. Banyak di antara mereka yang merasa tercerahkan dan termotivasi untuk mulai serius menulis. Beberapa peserta bahkan langsung berdiskusi intens mengenai topik yang akan dijadikan artikel jurnal.
Saat menutup materi, Wakil Sekretaris LPTNU Jatim siap melakukan pendampingan lebih dalam untuk meningkatkan kualitas mutu terbitan.
“InsyaAllah, kegiatan ini tidak akan berhenti di sini. Kita akan lanjutkan dengan pendampingan lanjutan komunikasi lebih lanjut, agar hasilnya benar-benar bisa terwujud,” ujarnya.
Dengan semangat nahdliyin yang berpadu dengan visi akademik, STAI Al-Utsmani Bondowoso terus bergerak maju, mencetak para dosen penulis yang tak hanya cakap mengajar, tetapi juga produktif menyebarkan ilmu lewat tulisan.
Pewarta : Wildan Miftahussurur
Editor : Rekan Zahid
Leave a Reply