berjutapena.or.id,- Ahad, 5 Mei 2024, muncul sebuah kontroversi di tengah-tengah menuju Indonesia Emas. Salah satunya, IPNU IPPNU yang tidak lagi menjadi wadah untuk menguatkan akidah.
Pemantik api kecil ini terpicu dari masifnya kegiatan kaderisasi, mulai dari Masa Kesetiaan Anggota (Makesta), Latihan Kader Muda (Lakmud), Latihan Instruktur (Latin) Latihan Pelatih (Latpel), sampai Latihan Kader Utama (Lakut). Lalu di manakah penanaman akidah ini ditanamkan pada generasi muda? Bukankah untuk menuju Indonesia Emas tak luput dari penguatan akidah ahlussunnah wal jamaah?
Dari hasil pencarian di Google, dengan keyword “Kegiatan IPNU IPPNU memperkuat akidah,” muncul beberapa berita di NU Online dan nukita.online yang juga ditemukan update terakhir pada tanggal 21 Februari 2023.
Tak hanya itu, opini di atas muncul juga dengan landasan hasil survey, saat pemuda pemudi atau anggota baru IPNU IPPNU tatkala ditanya beberapa pertanyaan dasar mengenai akidah ahlussunnah wal jamaah, kebanyakan dari mereka tidak tahu. Sampai tidak mengherankan, ketika mereka ditanya sejarah NU, pemuda pemudi IPNU IPPNU tidak bisa menjawab.
Inilah yang menimbulkan kekhawatiran serius. Sebab generasi muda merupakan pilar selanjutnya dari keberlangsungan Nahdlatul Ulama.
Konsep penanaman akidah, sebenarnya tidak cuma merujuk pada ceramah dan pengajian saja. Media, organisasi, dan forum diskusi bisa menjadi wasilah kuat untuk menanamkan modal dasar kepada para penerus generasi bangsa.
Penulis: M. Kholilurrahman
Memang benar, kaderisasi IPNU IPPNU sekarang harus ditingkatkan. Saat ini, khususnya di desa banyak kader yang pergi, entah mondok atau menempuh pendidikan sarjana di luar daerah, sehingga kader di desa yang awalnya minim, kini semakin minim.
Namun dengan berbagai pelatihan dan semakin cerdasnya masyarakat, IPNU IPPNU Desa Bantrung semakin hari semakin banyak anggotanya.
Memang benar, kaderisasi IPNU IPPNU sekarang harus ditingkatkan. Saat ini, khususnya di desa banyak kader yang pergi, entah mondok atau menempuh pendidikan sarjana di luar daerah, sehingga kader di desa yang awalnya minim, kini semakin minim.
Namun dengan berbagai pelatihan dan semakin cerdasnya masyarakat, IPNU IPPNU Desa Bantrung semakin hari semakin banyak anggotanya.