berjutapena.or.id,– Sosialisasi Sistem Rekam Kaderisasi Nasional (Sirekan) yang berlangsung di Zona Senja menjadi titik penting dalam upaya memperkenalkan dan mengoptimalkan sistem pencatatan kaderisasi. Jika sebelumnya konsep sosialisasi masih dalam tahap pencarian formula terbaik, kali ini pendekatan yang diterapkan lebih objektif dan berhasil memberikan pemahaman yang lebih komprehensif kepada peserta.
Menurut Sekretaris Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Situbondo, Irul, sosialisasi kali ini mendapatkan respon positif dari peserta. Mereka mampu memahami visi dan misi Sirekan serta urgensi sistem ini dalam mendukung pengelolaan data kaderisasi secara nasional.
Namun, masih terdapat beberapa kendala yang menjadi tantangan dalam penerapan Sirekan. Beberapa peserta tidak memiliki foto SOP Sirekan, sementara beberapa Pimpinan Anak Cabang (PAC) absen dalam kegiatan Bimbingan Teknis (BIMTEK). Selain itu, masih ada kader yang mengalami kesulitan dalam aspek digitalisasi, sehingga membutuhkan pendampingan lebih lanjut.
Ke depannya, progres kaderisasi di Zona Senja akan semakin intensif. Salah satu konsep menarik yang ditawarkan adalah keharusan Sirekan hadir dalam setiap pengkaderan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh peserta memiliki akun Sirekan, sehingga sertifikat kaderisasi dapat terdata dalam database nasional.
Harapannya, Zona Senja dapat menjadi contoh bagi wilayah lain dalam mengaplikasikan Sirekan secara optimal. Dengan begitu, pencatatan kaderisasi akan semakin sistematis, akurat, dan memberikan manfaat jangka panjang bagi IPNU-IPPNU secara nasional.
Pewarta: M. Kholilurrahman