PCINU Yordania Serukan Perdamaian Berkeadilan Pasca Gencatan Senjata Palestina-Israel

berjutapena.or.id – Yordania, Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Yordania menyambut positif gencatan senjata antara Palestina dan Israel yang baru saja disepakati.

Ketua Tanfidziyah PCINU Yordania, Muhammad Haris Miftah Sibawayhie, menyebut langkah ini sebagai titik awal penting untuk menghentikan konflik berkepanjangan yang telah merenggut banyak nyawa, terutama dari kalangan rakyat Palestina.

Dalam keterangannya, PCINU Yordania menekankan pentingnya menjadikan gencatan senjata ini bukan sekadar kesepakatan sementara, melainkan momentum untuk mendorong perdamaian yang berlandaskan keadilan, penghormatan hak asasi manusia, dan dialog konstruktif. Mereka mengingatkan bahwa perdamaian abadi hanya dapat tercapai jika semua pihak menghormati hak-hak rakyat Palestina, termasuk hak untuk menentukan nasib sendiri sesuai prinsip keadilan internasional.

Selain itu, PCINU Yordania mengapresiasi peran Kerajaan Yordania dalam menjaga Masjid Al-Aqsa sebagai simbol penting perdamaian umat Islam. Menurut mereka, upaya Kerajaan Yordania dalam melestarikan fungsi spiritual dan pendidikan Masjid Al-Aqsa, seperti pelaksanaan khataman al-Qur’an dan kajian agama, merupakan contoh nyata komitmen terhadap perdamaian dan persatuan.

PCINU Yordania juga menyerukan solidaritas global umat Islam untuk mendukung upaya Kerajaan Yordania dalam melindungi situs suci ini. Dukungan tersebut dapat diwujudkan melalui kunjungan ke Masjid Al-Aqsa atau sumbangan ke lembaga resmi seperti Jordan Hashemite Charity Organization (JHCO).

 

Ketua PCINU Yordania, Gus Haris, memberi sambutan. (BP/Istimewa)

 

“Gencatan senjata ini harus menjadi jalan menuju perdamaian sejati, bukan sekadar penghentian sementara kekerasan. Dunia internasional, khususnya negara-negara berpengaruh, harus mengambil peran aktif untuk memastikan terciptanya perdamaian yang berkeadilan di Timur Tengah,” tegas Muhammad Haris Miftah Sibawayhie.

Melalui pernyataan ini, PCINU Yordania mengajak umat Islam untuk tidak hanya berdoa demi perdamaian di Palestina, tetapi juga memperkuat solidaritas melalui langkah-langkah damai yang konstruktif. Mereka percaya, bersama-sama, umat dapat mendorong lahirnya masa depan yang lebih adil dan damai bagi rakyat Palestina.