IPPNU Situbondo Dorong Pelajar Putri Berperan dalam Kompetensi Global melalui Program Inovatif

Berjutapena.or.id,- Situbondo – Dalam menghadapi tantangan global, Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Situbondo mengusung tema besar “Relevansi Peran Pelajar Putri dalam Kompetensi Global Berkelanjutan” dalam Rapat Kerja Wilayah (RAKERWIL) Pimpinan Wilayah (PW) IPPNU Jawa Timur tahun ini.

Ketua PC IPPNU Situbondo, Kanzul Athiyah, menegaskan pentingnya tema ini sebagai dorongan bagi kader IPPNU untuk memperluas wawasan global tanpa meninggalkan nilai-nilai Ahlussunnah Wal-Jama’ah.

“Urgensi tema ini adalah mendorong rekanita untuk beradaptasi dengan perubahan zaman, terutama dalam bidang pendidikan, teknologi, dan sosial kemasyarakatan. Meski ada tantangan seperti akses informasi dan keterbatasan fasilitas, kami terus mendorong kader untuk belajar, berinovasi, dan memperkuat jejaring,” ujar Kanzul Athiyah.

Sebagai upaya mencetak kader yang unggul, Rakerwi ini memperkenalkan program inovatif bernama Madrasah Kader Pelajar Putri. Program ini dirancang sebagai pusat pembelajaran untuk kader IPPNU dengan fokus pada pengembangan intelektual, spiritual, dan sosial.

Rekanita Tya, panggilan akrabnya, menjelaskan bahwa program ini juga menanamkan ideologi dan peran pelajar putri sebagai bagian dari Nahdlatul Ulama. “IPPNU sebagai madrasah awal NU, mempersiapkan perempuan yang masih pelajar untuk berperan dalam pendidikan, sosial, dan agama,” tambahnya.

Kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi tantangan utama IPPNU Situbondo dalam mencetak kader yang mampu bersaing di tingkat global. Untuk mengatasinya, IPPNU Situbondo mengintegrasikan pelatihan kepemimpinan, pengelolaan organisasi, dan keterampilan praktis dalam program unggulan.

Selain itu, Rekanita Tya juga menyampaikan rencana pelatihan berkala, seperti workshop keterampilan dan pelatihan literasi digital, untuk memperkuat kapasitas kader. Melalui langkah ini, PC IPPNU Situbondo berharap kader-kadernya dapat berperan aktif dalam kompetensi global sambil tetap menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman.

 

Editor : Rekan Robet