Aku hanya butuh dua piring nasi,
dan enam gelas air, yang tidak disarati bunga bank.
Dunia berisik sekali,
menghitung detik dengan angka
mereka namai “uang”—
padahal tubuhku tak pernah meminta kertas.
Aku membangun sunyi
di lingkaranku sendiri.
Tempat segala yang tak bisa dibeli
duduk bersama dan tertawa
tanpa merasa kekurangan.
Aku tidak ingin jadi kaya,
jika artinya aku harus lapar akan pujian.
Aku tidak ingin terkenal,
jika itu berarti harus kehilangan pagi
yang datang dengan wajah polos dan bau tanah basah.
Biar mereka kejar angka,
aku peluk cukup.
Biar mereka susun sistem,
aku ciptakan satu…
yang hanya bisa dibaca oleh yang mengerti:
bahwa hidup,
tidak pernah serumit tagihan dan saldo
31 Juli 2025
Lee Long
 
		 
			











Leave a Reply