Berjutapena.or.id – Jombang, Lapangan Desa Padomasan, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember, menjadi saksi pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Dasar (DIKLATSAR) Barisan Ansor Serbaguna (BANSER) VIII bertajuk “PENDEKAR SILAT” yang digelar oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Jombang. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat hingga Ahad, 24–26 Januari 2025, dengan mengusung tema “Merawat Tradisi, Menjadi Pribadi Tangguh yang Berjiwa Ksatria.” Sebanyak 51 peserta dari berbagai perguruan silat di Kabupaten Jember turut ambil bagian dalam kegiatan ini.
DIKLATSAR ini menjadi tonggak sejarah penting bagi PAC GP Ansor Jombang, yang berkolaborasi erat dengan PC GP Ansor Kencong. Selain menjadi ajang pelatihan, kegiatan ini bertujuan mempererat hubungan antar perguruan silat sekaligus membangun semangat kebersamaan di kalangan pemuda.
Berbagai tokoh penting turut hadir, di antaranya H. Rizza Ali Faizin, M.Pd.I., Kasatkorwil Banser Jawa Timur, H. Jono Wasinudin (Ketua Cabang PSHT Jember), Iwan Susanto (Ketua Cabang Perguruan Cempaka Putih Jember), serta tokoh masyarakat seperti Bapak Salam (Ketua Ranting Cipta Sejati Kecamatan Jombang). Dukungan penuh juga datang dari tokoh-tokoh NU, seperti H. Nur Hasan (Ketua MWCNU Jombang) serta perwakilan PAC Muslimat NU, Fatayat NU, dan IPNU-IPPNU Jombang.
Selama pelatihan, peserta tidak hanya dilatih untuk memiliki keberanian, tetapi juga diajarkan untuk membela kebenaran dan menolak ketidakadilan. DIKLATSAR ini juga menanamkan karakter keislaman dan jiwa ksatria sebagai garda terdepan dalam menjaga tradisi, Pancasila, dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Banser harus menjadi garda terdepan dalam menjaga dan mempertahankan Pancasila serta keutuhan NKRI,” tegas H. Rizza Ali Faizin dalam sambutannya, Jumat (24/01).
Selain itu, H. Rizza juga mengingatkan pentingnya menunjukkan wajah Islam sebagai agama yang membawa kedamaian dan keberkahan.
“Kita harus bangga memperlihatkan Islam sebagai agama rahmatan lil alamin yang menciptakan kedamaian dan kebaikan bagi masyarakat,” tambahnya.
M. Irfan Faris Hidayatullah, salah satu panitia pelaksana, menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menciptakan sinergi antar perguruan silat.
“Dengan melibatkan berbagai perguruan, DIKLATSAR ini tidak hanya menjadi ajang pelatihan fisik, tetapi juga wadah untuk mempererat silaturahmi dan memperkuat persatuan di kalangan pesilat,” jelasnya.
Sebagai organisasi yang aktif menjaga keharmonisan sosial, Banser diharapkan terus hadir memberikan kontribusi nyata di tengah masyarakat. Melalui kegiatan ini, diharapkan lahir generasi muda yang tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga memiliki jiwa ksatria yang siap menjaga tradisi, memperkuat persatuan, dan menciptakan kedamaian.
Melalui DIKLATSAR BANSER VIII, PAC GP Ansor Jombang berhasil menorehkan prestasi dalam mencetak pemuda tangguh yang siap menjadi penjaga tradisi dan pelindung keutuhan NKRI.
Pewarta : Wildan Miftahussurur
Leave a Reply