Nuraini Tekankan Pentingnya Regenerasi dan Konsistensi Kaderisasi IPPNU Situbondo

Nuraini, Waka 2 Bidang Kaderisasi PC IPPNU Situbondo

Berjutapena.or.id, Situbondo – Wakil Ketua II Bidang Kaderisasi PC IPPNU Situbondo, Nuraini, menegaskan pentingnya penguatan regenerasi kader. Ia menyebut, tantangan utama kaderisasi saat ini adalah berkurangnya sumber daya manusia akibat usia kader yang telah melewati masa aktif. Sabtu, (25/10/2025).

Menurutnya, beberapa pimpinan di tingkat PAC dan PR mulai kesulitan mencari kader penerus.

“Banyak anggota yang sudah bekerja atau kuliah di luar daerah,” ujarnya.

Hal itu menyebabkan beberapa kegiatan kaderisasi seperti MAKESTA (Masa Kesetiaan Anggota) dan LAKMUD (Latihan Kader Muda) sulit terealisasi secara rutin.

Nuraini menjelaskan, periode sebelumnya masih cukup aktif melaksanakan kegiatan kaderisasi formal seperti MAKESTA dan LAKMUD. Namun, seiring berjalannya waktu, jumlah pelatih berkurang dan penyebaran kader menjadi tidak merata.

“Zona tertentu seperti Terang dan Senja minim pelatih aktif,” katanya.

Ia menilai bahwa persoalan terbesar bukan sekadar pada teknis kegiatan, tetapi kesadaran berorganisasi kader itu sendiri.

“Ketika seseorang siap berorganisasi, berarti dia siap menyisihkan waktu untuk berkhidmah,” ujarnya.

Menurutnya, banyak kader yang belum memiliki komitmen semacam itu.

Untuk menjawab kendala itu, pihaknya kini fokus pada pemetaan kaderisasi di setiap zona.

“Kami sudah melakukan supervisi dan pendampingan ke ranting-ranting,” jelasnya.

Langkah tersebut diharapkan mampu menghidupkan kembali proses kaderisasi formal yang mulai redup sejak pertengahan periode lalu.

Nuraini juga menyampaikan pentingnya literasi organisasi bagi kader perempuan.

“Kegiatan seperti PUSH RANK dan forum kajian menjadi wadah menambah wawasan,” ujarnya.

Ia menambahkan, peningkatan literasi membantu kader memahami tupoksi tiap departemen dan memperkuat sinergi antarbidang.

Meski dihadapkan pada keterbatasan jumlah pelatih, Nuraini tetap optimis program kaderisasi akan terus berlanjut.

“Kami ingin memastikan kaderisasi tidak berhenti hanya di pelatihan formal,” katanya.

Menurutnya, semangat kader harus tetap hidup meskipun kondisi di lapangan cukup berat.

Sebagai penutup, ia berharap IPPNU Situbondo tetap menjadi ruang yang konsisten mencetak kader potensial.

“Tidak muluk-muluk, semoga IPNU dan IPPNU tetap konsisten dan berproses,” tuturnya.

Nuraini menegaskan, keberlanjutan organisasi hanya bisa dijaga dengan komitmen dan konsistensi kader. (Lil)

Sumber: Wawancara langsung bersama Waka II Bidang Kaderisasi PC IPPNU Situbondo, Nuraini.