Talkshow Ramadan Dorong Inklusivitas Perempuan Menuju Indonesia Emas

Berjutapena.or.id,- Situbondo, Dalam suasana Ramadan yang penuh refleksi dan motivasi, sebuah talkshow bertajuk “Inklusivitas Perempuan Menuju Indonesia Emas” digelar di Wisma Wakil Bupati Situbondo. Acara ini menjadi wadah diskusi penting mengenai peran perempuan dalam pendidikan, kepemimpinan, dan kontribusi sosial dalam menyongsong visi besar Indonesia Emas 2045. Minggu,(25/03/2025)

Talkshow ini menyoroti pentingnya kolaborasi antara organisasi perempuan dan pemerintah guna menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pemberdayaan perempuan. Berbagai tantangan seperti kekerasan dan diskriminasi masih menjadi hambatan bagi perempuan, namun kesetaraan bukan hanya tentang hak perempuan semata, melainkan juga keseimbangan peran antara laki-laki dan perempuan dalam masyarakat.

Ketua Pimpinan Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI) Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Situbondo Regina Ajeng Istiqomah, dalam sambutannya, menegaskan urgensi inklusivitas dalam semua aspek kehidupan.

“Kita masih menyaksikan berbagai kasus kekerasan dan diskriminasi terhadap perempuan. Namun, perjuangan ini bukan sekadar soal kesetaraan perempuan, tetapi juga bagaimana laki-laki dan perempuan bisa saling mendukung demi terciptanya masyarakat yang lebih adil dan setara,” ujarnya.

Senada dengan itu, Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Situbondo, Mba Una, menegaskan komitmen PKK dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program-program prioritas. Ia menyoroti isu stunting sebagai tantangan utama yang perlu diatasi.

“Ketahanan pangan merupakan faktor kunci agar setiap keluarga memiliki akses terhadap makanan bergizi. Oleh karena itu, Gerakan Gemari (Makan Ikan) terus kita dorong untuk meningkatkan konsumsi protein sehat guna mendukung pertumbuhan anak-anak,” jelasnya.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya literasi sebagai fondasi dalam membangun generasi yang cerdas dan berdaya.

Dalam sesi talkshow, Kanzul Athiyah ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama’ (IPPNU) Situbondo, salah satu narasumber, menekankan bahwa visi Indonesia Emas 2045 tidak akan tercapai tanpa partisipasi aktif perempuan.

“Kita tidak bisa hanya menunggu perubahan. Kita harus keluar dari zona nyaman, memperluas wawasan, membangun keberanian, dan memperkuat jaringan. Organisasi seperti IPPNU, KOPRI, dan berbagai organisasi perempuan lainnya adalah ruang bagi kita untuk bertumbuh dan berkontribusi,” ungkapnya.

Ia juga menyoroti peran strategis perempuan sebagai madrasatul ula, sekolah pertama bagi anak-anak bangsa. “Perempuan yang cerdas akan melahirkan generasi yang unggul dan berdaya saing,” tambahnya.

Acara ini diakhiri dengan harapan agar semakin banyak perempuan yang aktif berpartisipasi dalam berbagai bidang, menjadikan inklusivitas sebagai kekuatan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Dengan kolaborasi antara pemerintah, organisasi perempuan, dan masyarakat, impian tersebut bukanlah hal yang mustahil untuk dicapai.

Penulis : Wildan

Editor : Rekan Zahid

Muhammad Robet Asraria Soma
Santri Tulen