Giat Ramadhan, Pemuda Situbondo Adakan Teman Ngaji: Kau Ragu, Ku Pandu

berjutapena.or.id,- Situbondo, Acara “Teman Ngaji” dengan tema Kau Ragu, Ku Pandu sukses digelar di Pondok Pesantren Nurul Bari, Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan. Kegiatan ini dihadiri oleh para pemuda dari Situbondo dan Bondowoso serta mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di sekitar wilayah tersebut.

Acara ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Gus Ali Said dan Gus Abdul Qodir, yang membahas pentingnya menata hati (Noto Ati), menjaga lisan (Noto Ilat), memahami perasaan (Noto Roso), serta memperbaiki akhlak dan adab (Noto Polah/Adab). Peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang bagaimana mengaplikasikan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam sesi kajian, Gus Ali Said menekankan bahwa pemuda harus berpegang teguh pada dalil yang jelas dalam beragama dan tidak hanya sekadar mengikuti arus.

“Jangan mudah terbawa tren tanpa dasar yang kuat. Islam mengajarkan kita untuk selalu mencari ilmu dan bertindak berdasarkan dalil yang benar,” ujarnya, Situbondo, (23/03/2025)

Sementara itu, Gus Abdul Qodir mengajak peserta untuk lebih reflektif dalam menjalani kehidupan. “Menata hati dan menjaga adab bukan hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga untuk membangun masyarakat yang lebih baik,” katanya.

Antusiasme peserta terlihat dari interaksi aktif dalam sesi diskusi. Banyak yang mengajukan pertanyaan seputar tantangan dalam menjaga konsistensi beragama di tengah perubahan zaman.

Acara ini diakhiri dengan doa bersama dan ajakan untuk terus menuntut ilmu serta mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Menjelang maghrib, acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama, yang menjadi momen kebersamaan bagi seluruh peserta. Dengan hidangan sederhana namun penuh keberkahan, suasana keakraban semakin terasa. Setelah berbuka, peserta melaksanakan salat maghrib berjamaah, menutup kegiatan dengan kebersamaan dalam ibadah.

Dengan suksesnya acara ini, diharapkan semakin banyak generasi muda yang berani mencari kebenaran dan tidak ragu dalam berpegang teguh pada ajaran Islam yang murni.

Pewarta : Wildan Miftahussurur

Muhammad Robet Asraria Soma
Santri Tulen