Pawai Lampion, PAC IPNU IPPNU Mlandingan bersama MA Ibrahimy Peringati Isro’ Mikroj

berjutapena.or.id,- Dalam rangka memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw. Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama’ (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama'(IPPNU) Mlandingan berkolaborasi bersama Madrasah Aliyah (MA) Ibrahimy, Madrasah Diniyah (MD) Ibrahimy, dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Mlandingan mengadakan kirab pawai lampion. Senin malam Selasa (27/1/2025).

Agus Rahim selaku pembina Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) MA Ibrahimy mengatakan bahwa kegiatan pawai lampion ini diadakan dalam rangka memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw.

”Kita memilih pawai lampion karena ingin mempelajari dan mencontoh perjalanan Rasulullah pada waktu itu yang sedang Isra’ Mi’raj dengan menerima dan mendapatkan hasil salat lima waktu.
Kemudian mengapa yg kita bawa lampion bukan obor? karena pada waktu itu katanya, yang membawa api / obor itu setan yang berniat mengganggu perjalanan baginda Rasul, sedangkan kegiatan yang kita lakukan adalah memperingati tidak ada niat mengganggu, makanya yang kita bawa adalah lampion berlampu,”jelasnya saat di wawancarai melalui whatsapp.

Kak Agus sapaan akrabnya mengatakan, bahwa kirab pawai lampion tersebut merupakan pertama kalinya dilakukan oleh lembaga disana dalam bulan Rajab/ Isra’ Mi’raj.

”Ini kegiatan pawai lampion pertama yang kita laksanakan dalam memperingati Isra’ Mi’raj, biasanya yang menjadi kegiatan rutin pawai lampion atau obor itu kita laksanakan saat memperingati 1 Muharrom dan insya Allah akan terus kita konsistenkan setiap mempeingati Isra’ Mi’raj,”katanya.

Siti Mardhiyah selaku ketua PAC IPPNU Mlandingan berharap kolaborasi ini bisa berlanjut dan bertahan.

”Saya hanya berharap satu, semoga bertahan,”pungkasnya jelas dan padat.

Kegiatan pawai lampion ini dilanjut dengan do’a bersama dan makan bersama. Diikuti oleh seluruh siswa-siswa MA dan MD Ibrahimy, SMPN 2 Mlandingan, pengurus PAC IPNU-IPPNU, segenap dewan guru dan simpatisan serta wali murid.

Muhammad Robet Asraria Soma
Santri Tulen