Harga Emas Dunia Stabil, Anak Muda Diminta Cerdas Hadapi Gejolak Pasar Global

Berjutapena.or.id – Harga emas dunia pada Selasa (19/08/2025) tercatat bergerak stabil di kisaran US$ 3.337,62 per ounce atau sekitar Rp 54,2 juta per ounce. Kontrak berjangka Desember bahkan naik tipis ke level US$ 3.381,50 per ounce.

Stabilnya harga emas terjadi di tengah sikap menunggu para investor global menjelang simposium tahunan Federal Reserve di Jackson Hole. Banyak analis memperkirakan The Fed berpeluang menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin. Jika kebijakan itu benar diambil, emas akan semakin dilirik karena dianggap sebagai aset aman di tengah ketidakpastian global.

Lembaga keuangan UBS bahkan memproyeksikan harga emas bisa menembus US$ 3.600 per ounce pada Maret 2026. Di pasar domestik, harga tersebut setara dengan Rp 1,74 juta per gram, menjadikan emas tetap sebagai instrumen investasi favorit masyarakat. Namun, logam mulia lain justru melemah, dengan perak dan paladium terkoreksi, sementara platinum hanya naik tipis.

Bagi ekonomi Indonesia, pergerakan emas global membawa dampak ganda. Naiknya harga emas menguntungkan investor yang sudah menyimpan emas batangan, tetapi sekaligus menjadi tantangan bagi masyarakat yang baru berencana membeli karena membutuhkan modal lebih besar.

Sejumlah analis menilai generasi muda perlu lebih cerdas membaca arah pasar global. Diversifikasi investasi disarankan agar tidak hanya terpaku pada emas. Instrumen seperti reksa dana, saham berfundamental kuat, dan obligasi bisa menjadi pilihan alternatif untuk menjaga stabilitas portofolio.

Selain itu, kebijakan The Fed juga berpengaruh langsung terhadap nilai tukar rupiah. Jika suku bunga turun, rupiah berpotensi sedikit menguat karena arus modal asing bisa masuk ke pasar negara berkembang. Meski demikian, ketidakpastian geopolitik global tetap menjadi risiko utama yang harus diwaspadai investor. (Lil)