berjutapena.or.id — Puluhan agen travel umrah dari wilayah Jember dan Situbondo mengikuti pelatihan intensif bertajuk Sekolah Umroh yang digelar oleh Chatour Travel. Kegiatan ini dipandu langsung oleh CEO Chatour Travel, H. Muhibbin Billah, sebagai upaya memperkuat kapasitas agen dalam menghadapi dinamika terbaru dalam penyelenggaraan ibadah umrah, khususnya terkait skema pembayaran Cash On Departure (COD). (02/06/25)
Dalam forum yang berlangsung interaktif ini, para agen mendapatkan pembekalan mendalam mengenai prosedur operasional, tantangan lapangan, serta etika pelayanan berbasis pendekatan spiritual. Fokus utama tertuju pada skema Umroh COD, sistem pembayaran yang memungkinkan calon jamaah menyelesaikan biaya umrah menjelang keberangkatan, setelah kepastian teknis perjalanan dipastikan sepenuhnya.
“Skema COD bukan sekadar strategi pemasaran, melainkan respons atas keresahan publik terhadap maraknya kasus penipuan umrah. Ini adalah bentuk tanggung jawab moral kami untuk memulihkan dan menjaga kepercayaan masyarakat,” tegas H. Muhibbin dalam paparannya.
Menurutnya, COD adalah bentuk adaptasi terhadap perubahan pola pikir calon jamaah yang semakin selektif dan kritis. Untuk itu, para agen dibekali pemahaman menyeluruh mengenai tata kelola sistem ini—mulai dari verifikasi data jamaah, waktu finalisasi pembayaran, hingga strategi komunikasi yang transparan dan empatik.
Salah satu agen dari Situbondo menyampaikan bahwa model COD membuka peluang besar bagi segmen masyarakat yang sebelumnya menunda keberangkatan karena khawatir risiko finansial.
“Ini bukan tentang ‘bayar belakangan’ semata, tapi tentang membangun kembali rasa aman dan kenyamanan dalam beribadah,” ujarnya.
Tak hanya membahas skema pembayaran, forum ini juga menjadi ajang evaluasi terhadap penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) terbaru, serta memperkuat peran agen sebagai pembimbing spiritual sejak sebelum keberangkatan hingga kepulangan jamaah.
Sekolah Umroh yang digelar Chatour ini diharapkan menjadi prototipe pelatihan yang dapat direplikasi secara nasional. Di tengah meningkatnya minat masyarakat terhadap ibadah umrah pascapandemi, transparansi layanan dan pendekatan humanis dinilai menjadi kunci utama keberhasilan penyelenggara travel dalam membangun relasi jangka panjang dengan para jamaah.
Sebagai pionir dalam penerapan skema COD, Chatour berkomitmen untuk terus melakukan edukasi kepada agen dan masyarakat luas, agar sistem ini tidak disalahpahami dan tetap berorientasi pada nilai ibadah yang tulus serta profesionalisme layanan. (wil)
Editor : Muhammad Kholilur Rahman
Leave a Reply