Berjutapena.or.id, Situbondo – Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPPNU Situbondo, Ummi Hanik, menegaskan pentingnya menanamkan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah dalam membentuk karakter kader perempuan NU yang moderat, cerdas, dan berakhlak mulia. Menurutnya, empat pilar utama — tawassuth (moderat), tasamuh (toleran), tawazun (seimbang), dan i’tidal (adil) — menjadi fondasi utama gerakan IPPNU di tengah arus perubahan zaman. Sabtu, (25/10/2025).
“Sebagai organisasi pelajar putri yang bernaung di bawah Nahdlatul Ulama, nilai-nilai ini adalah napas perjuangan kita. IPPNU harus menjadi wadah pembentukan karakter kader perempuan yang berdaya dan mampu menjaga jati diri ke-NU-annya,” jelasnya.
Ummi menambahkan bahwa kemandirian, keilmuan, dan kepemimpinan berbasis akhlakul karimah adalah tiga aspek penting dalam membangun generasi pelajar perempuan NU yang tangguh.
“Pemberdayaan perempuan bukan hanya tentang tampil di ruang publik, tetapi bagaimana membawa nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin dalam setiap peran sosial — baik sebagai pelajar, pemimpin, maupun agen perubahan di masyarakat,” terangnya.
Menurutnya, IPPNU harus menjadi wadah yang menumbuhkan kesadaran identitas kader sebagai pelajar putri NU yang berilmu, berakhlak, dan berkomitmen pada perjuangan keislaman dan kebangsaan.
Transformasi Gerakan dan Digitalisasi Kaderisasi
Dalam era yang serba cepat dan digital, Ummi Hanik menilai IPPNU Situbondo harus mampu beradaptasi tanpa kehilangan nilai dasar keorganisasian. Oleh karena itu, pihaknya mendorong transformasi gerakan kaderisasi berbasis digital agar mampu menjawab tantangan generasi muda masa kini.
“Generasi pelajar hari ini hidup di era digital. Maka, kaderisasi harus menyesuaikan, tetapi tidak boleh kehilangan ruh ke-NU-an,” ujarnya.
Beberapa langkah strategis yang telah dijalankan PC IPPNU Situbondo antara lain:
- Penguatan literasi digital di kalangan kader.
- Kaderisasi berbasis minat dan bakat.
- Kampanye nilai-nilai Aswaja dan kebangsaan di media sosial.
- Kolaborasi lintas komunitas dan lembaga pendidikan.
Dengan semangat progresif namun tetap berakar pada tradisi, Ummi menegaskan bahwa IPPNU Situbondo akan terus menjadi rumah kader perempuan muda NU yang berdaya saing dan berkeadaban.
“Tujuan kami jelas: mencetak kader perempuan yang tak hanya bisa mengikuti perkembangan zaman, tetapi juga memberi arah perubahan dengan nilai-nilai Islam dan akhlak mulia,” pungkasnya.
(Lil)
Sumber: Wawancara langsung bersama Ketua PC IPPNU Situbondo, Ummi Hanik.









Leave a Reply