Bangun Generasi Cerdas Finansial, IAI At-Taqwa Gandeng OJK dan MES

berjutapena.or.id,- Bondowoso – Institut Agama Islam (IAI) At-Taqwa Bondowoso kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan edukasi berbasis syariah melalui kegiatan bertajuk Financial Literacy for Women. Kegiatan ini digelar pada Kamis (24/05/2025) di aula utama kampus, berkolaborasi dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Pusat dan Wilayah Jawa Timur, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta Prudential Indonesia.

Kegiatan tersebut menyasar para mahasiswa, khususnya perempuan, dengan menghadirkan suasana akademik yang hidup dan sarat inspirasi. Sejumlah narasumber nasional hadir menyampaikan materi, di antaranya Rista Zwestika (MES Pusat), Priskilla Fachrudin (Prudential Indonesia), Gus Avin (MES Jatim), serta Muhammad Mufid (Kepala OJK Jember) yang sekaligus membuka acara secara resmi.

Dalam sambutannya, Muhammad Mufid menekankan pentingnya literasi keuangan sejak usia muda, terlebih di kalangan perempuan. “Kemandirian ekonomi perempuan bukan hanya berdampak pada stabilitas keluarga, tetapi juga terhadap ketahanan ekonomi nasional. Dan literasi adalah gerbang awalnya,” tegasnya.

Sementara itu, Rektor IAI At-Taqwa, Dr. Suheri, M.Pd., mengungkapkan apresiasinya atas sinergi antarinstansi. Menurutnya, kegiatan ini bukan semata seremoni edukasi, melainkan investasi sosial jangka panjang. “Literasi keuangan berbasis syariah adalah bagian dari visi besar kita. Mahasiswa perlu dipersiapkan tak hanya akademik, tetapi juga matang secara finansial dan spiritual,” ungkapnya.

Lebih lanjut, acara ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Program Studi Ekonomi Syariah IAI At-Taqwa dengan mitra eksternal. Penandatanganan tersebut dipimpin oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Muhammad Nasir, M.E.I., sebagai langkah awal menuju pengembangan kurikulum adaptif, program magang, serta riset kolaboratif.

Di sisi lain, para narasumber memberikan pemaparan yang menggugah. Rista Zwestika menyoroti pentingnya membedakan antara produk keuangan halal, syubhat, dan haram. “Literasi itu perisai. Ia melindungi hati, menuntun pada keberkahan,” tuturnya.

Senada, Priskilla Fachrudin menekankan bahwa perempuan memiliki posisi strategis dalam mengatur keuangan keluarga. “Ketika perempuan cakap secara finansial, satu keluarga bahkan satu generasi ikut terangkat,” ujarnya.

Kegiatan ini ditutup dengan harapan besar agar kerja sama antara IAI At-Taqwa dan para mitra tidak berhenti pada tataran seremoni. Ke depan, program lanjutan seperti pelatihan investasi syariah, pendampingan kewirausahaan, dan laboratorium riset sedang dipersiapkan. “IAI At-Taqwa siap menjadi pelopor kampus literasi keuangan syariah di wilayah Tapal Kuda,” pungkas Dr. Suheri.